Prediksi 400 Ribu Wisatawan Membanjiri Bandung saat Libur Nataru

Elfatih Makka

Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diperkirakan akan menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana Kota Bandung. Berdasarkan prediksi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, sekitar 400 ribu pengunjung akan memadati kota berjuluk Paris van Java tersebut selama periode libur akhir tahun ini. Pergerakan masif ini diperkirakan akan menimbulkan kemacetan di sejumlah lokasi strategis.

Plt Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menyambut lonjakan arus wisatawan.

“Kalau angkutan penumpang biasa diperkirakan sekitar 400 ribu. Kami harus siap-siap kedatangan teman-teman dari luar kota untuk merayakan Nataru,” ujar Asep pada Sabtu, 21 Desember 2024.

16 Titik Kemacetan Menjadi Fokus Utama

Sebanyak 16 kawasan di Kota Bandung dipetakan sebagai titik yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Surya Sumantri–Dr. Djunjunan, Jalan Setiabudi (dekat Terminal Ledeng), Jalan Sukajadi (area Pasar dan PVJ), serta Jalan Cipaganti diperkirakan akan menjadi pusat kemacetan. Tidak hanya itu, Jalan Cihampelas, Jalan Soekarno-Hatta–Kopo, hingga kawasan Tamblong–Asia Afrika–Braga juga masuk dalam daftar merah.

Selain itu, beberapa titik di sekitar Jalan Soekarno-Hatta seperti Mohammad Toha, Buah Batu, Kiaracondong (Samsat), dan Bundaran Cibiru diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan.

“Saya sudah menyiapkan dan koordinasi dengan kepolisian. titik kemacetan di pusat kota, keluar keluar tol, kita kan ada 6 tol,” tambah Asep.

Pengamanan Ketat di Fly Over Mochtar Kusumaatmadja

Salah satu lokasi yang menjadi perhatian khusus adalah Fly Over Mochtar Kusumaatmadja. Jembatan layang ini akan dijaga oleh petugas gabungan demi memastikan keselamatan pengguna jalan.

“Jadi Fly Over itu tidak ada penutupan cuman disiapkan ada anggota supaya tidak berhenti di sana. Kenapa tidak merayakan di sana? karena ada kembang api dan segala macam, jadi takutnya itu membahayakan pengendara di bawah. Jadi tidak ditutup tapi dijaga,” jelas Asep.

21 Pos Pengamanan Disiapkan

Sebagai langkah preventif, Dishub Kota Bandung telah mendirikan 21 pos pengamanan di berbagai titik. Dari jumlah tersebut, 10 pos akan difokuskan di pusat kota dan jalur wisata. Langkah ini diambil untuk meminimalkan gangguan pada mobilitas masyarakat lokal maupun wisatawan.

Dengan potensi lonjakan pengunjung yang begitu besar, Kota Bandung bersiap untuk menjadi tuan rumah yang ramah sekaligus menjaga kelancaran aktivitas kota. Upaya koordinasi antara Dishub dan pihak kepolisian diharapkan mampu memberikan pengalaman liburan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Also Read

Tags

Leave a Comment