Badai Herminia menerjang wilayah Wales dan Inggris bagian selatan, memicu kejadian besar di Somerset.
Akibat hujan deras dan angin kencang, lebih dari seratus orang terpaksa mengungsi di kawasan barat daya karena dampak banjir dan gangguan pasokan listrik yang terjadi sejak Senin (27/1/2025) dini hari.
Hujan lebat disertai badai petir diprediksi akan terus berlangsung hingga Selasa (28/1/2025), dengan status peringatan cuaca kuning yang masih berlaku.
Peringatan tersebut mencakup wilayah Inggris bagian selatan hingga pagi hari Selasa, serta kawasan barat daya Wales yang diberi peringatan hingga malam hari.
Menurut laporan dari BBC News, para pakar meteorologi mengingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang yang cepat akibat badai petir yang melanda.
Dewan Somerset telah mengumumkan status insiden besar terkait hujan lebat dan banjir yang terus berlanjut, menyebabkan gangguan yang signifikan di wilayah tersebut.
Warga dari Chard, Ilminster, Somerton, dan South Petherton terpaksa dievakuasi karena kekhawatiran tingginya level air banjir.
Sebuah panti jompo di South Petherton terendam, sementara penduduk yang berusia lebih dari 50 tahun di perumahan sekitar juga dievakuasi dengan menggunakan perahu untuk keselamatan mereka.
Pusat-pusat penampungan darurat telah dibuka untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, sementara banyak fasilitas seperti jalan, sekolah, dan toko terpaksa ditutup.
Ketinggian air sungai di Somerset masih berada pada level yang berbahaya, dengan beberapa peringatan banjir terus dikeluarkan untuk mengantisipasi potensi risiko lebih lanjut.
Selain itu, peringatan angin kencang juga masih berlaku hingga Selasa pagi di Inggris bagian selatan dan Wales.
Kecepatan angin diperkirakan dapat mencapai 70 mph di sepanjang pantai dan 50 mph di daerah pedalaman, yang berisiko merusak struktur bangunan serta menyebabkan gangguan pada sistem transportasi.