Takut Kolestrol Naik? Ini Jumlah Ideal Mengonsumsi Telur

Rohmat

Telur adalah salah satu sumber makanan yang banyak digemari dan memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Dikenal sebagai makanan yang penuh dengan berbagai vitamin, mineral, antioksidan, serta protein dan lemak sehat.

Telur sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dalam menu makanan sehari-hari di berbagai belahan dunia. Keberagaman nutrisi yang terkandung di dalamnya menjadikannya pilihan yang tepat untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Meski demikian, terdapat kekhawatiran yang cukup luas mengenai kadar kolesterol yang terdapat dalam telur, serta kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian global.

Banyak pihak yang mempertanyakan apakah konsumsi telur secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung, mengingat kolesterol berlebih dalam tubuh dikenal sebagai salah satu faktor pemicu utama gangguan pembuluh darah dan masalah jantung lainnya.

Telur mengandung kolesterol dalam jumlah yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan banyak jenis makanan lainnya. Namun demikian, telur juga kaya akan senyawa bioaktif yang memiliki manfaat kesehatan, serta berbagai nutrisi penting lainnya.

Meskipun kolesterolnya cukup signifikan, kandungan nutrisi dalam telur dapat memberikan dampak positif bagi tubuh, terutama dalam mendukung fungsi sistem imun dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Studi-studi terkini mengungkapkan bahwa kaitan antara konsumsi telur dan peningkatan risiko penyakit jantung mungkin tidak sekuat yang selama ini diyakini.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor lain, seperti pola makan secara keseluruhan dan gaya hidup, memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan jantung daripada sekadar asupan telur.

Hal ini menandakan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak selalu berkontribusi signifikan terhadap risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak menyebabkan peningkatan signifikan pada faktor risiko kesehatan seperti peradangan, kekakuan arteri, atau kadar kolesterol darah.

Temuan ini menggambarkan bahwa meskipun telur mengandung kolesterol, dampaknya terhadap kesehatan pembuluh darah dan jantung mungkin tidak sebesar yang sebelumnya dikhawatirkan.

Bahkan, dalam beberapa kasus, makan telur tidak berkontribusi pada gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kondisi-kondisi tersebut.

Sebagai contoh, sebuah uji coba terkontrol mengungkapkan bahwa konsumsi dua butir telur atau setengah cangkir telur cair sebagai sarapan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kadar kolesterol darah.

Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun telur mengandung kolesterol, efeknya terhadap peningkatan kolesterol dalam tubuh bisa jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan sebelumnya, terutama ketika dimasukkan dalam pola makan yang seimbang.

Penelitian yang melibatkan penderita diabetes juga menunjukkan bahwa konsumsi 6 hingga 12 telur per minggu tidak memberikan dampak negatif pada kolesterol total atau faktor risiko penyakit jantung.

Bahkan, konsumsi telur dalam jumlah tersebut justru dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang berperan penting dalam melindungi jantung.

Jumlah telur yang aman untuk dikonsumsi per hari dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor individu, seperti genetika, riwayat kesehatan keluarga, pola makan secara keseluruhan, serta kondisi kesehatan pribadi.

Selain itu, lokasi geografis juga bisa memengaruhi ketersediaan makanan lain yang berperan dalam kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Secara umum, banyak ahli gizi merekomendasikan konsumsi satu hingga dua telur per hari bagi sebagian besar orang yang sehat, tetapi bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung, batasan konsumsi mungkin perlu disesuaikan. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan jumlah yang tepat sesuai kebutuhan tubuh.

Bagi orang dewasa yang sehat dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1 hingga 2 telur per hari dianggap aman.

Bahkan, konsumsi telur dalam jumlah tersebut dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, berkat kandungan protein, lemak sehat, dan nutrisi lainnya yang mendukung fungsi jantung dan pembuluh darah.

Dalam konteks pola makan yang seimbang, telur dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kesehatan jantung tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Namun, bagi individu dengan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi, obesitas, atau diabetes, disarankan untuk membatasi konsumsi telur menjadi sekitar 4 hingga 5 butir per minggu.

Also Read

Tags

Leave a Comment