RSUD Raja Ahmad Thabib saat ini tengah mencari tambahan tenaga dokter spesialis kejiwaan untuk mendukung pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga PPPK yang sedang menjalani Medical Check Up (MCU).
Sebagai langkah sementara, rumah sakit ini telah bekerja sama dengan dokter jiwa dari TNI AL untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Plt. Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib, dr. Bambang Utoyo, mengungkapkan bahwa jumlah dokter spesialis kejiwaan di wilayah Kepri masih sangat terbatas.
Kondisi ini menjadi hambatan bagi pihak rumah sakit dalam menambah jumlah tenaga dokter jiwa yang dapat melayani pendaftar PPPK.
“Karena memang terbatas, ini ada satu yang kita pinjam untuk membantu dari TNI AL,” kata Bambang, Senin (6/1/2025).
Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan ini membuat RSUD Raja Ahmad Thabib hanya dapat menangani sekitar 150 pasien Medical Check Up (MCU) setiap harinya.
Saat ini, jadwal untuk pemeriksaan sudah penuh hingga tanggal 14 Januari 2025.
“Hari Jumat dan Sabtu kita juga tetap buka, sudah mulai dari kemarin,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa pemeriksaan kejiwaan memang membutuhkan proses yang lebih lama dibandingkan pemeriksaan fisik lain. “Tes nya itu bisa 3 sampai 4 jam,” ucapnya.
Untuk memastikan pelayanan tidak terganggu, pihak rumah sakit telah mengambil langkah dengan memisahkan peserta MCU PPPK ke ruang khusus di lantai delapan, terpisah dari pemeriksaan pasien umum.
Rangkaian pemeriksaan Medical Check Up (MCU) untuk tenaga PPPK mencakup beberapa tahapan, yaitu tes urine untuk mendapatkan surat keterangan bebas narkoba, pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan evaluasi kejiwaan untuk memastikan kondisi mental peserta.
