Peralihan musim kerap kali menimbulkan berbagai tantangan bagi kesehatan, khususnya pada anak-anak. Pergantian suhu yang tidak menentu dapat meningkatkan kemungkinan terpapar berbagai jenis penyakit, seperti influenza dan demam, yang bila tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan dehidrasi.
Peran orang tua sangat krusial dalam memastikan kecukupan cairan bagi anak-anak mereka selama periode pergantian musim ini, guna mempercepat proses pemulihan dan menjaga daya tahan tubuh mereka.
Seorang pakar kesehatan anak, Prof. Dr. NL Sridhar, menjelaskan bahwa anak-anak lebih mudah mengalami dehidrasi karena memiliki rasio permukaan kulit yang lebih besar dibandingkan dengan volume tubuh mereka, sehingga tubuh mereka kehilangan cairan lebih cepat.
Sridhar menekankan pentingnya menjaga hidrasi anak-anak, karena dehidrasi dapat mengurangi kekebalan tubuh mereka dan membuat mereka lebih mudah terinfeksi.
Ketika anak-anak mengalami dehidrasi, mereka umumnya memperlihatkan gejala-gejala seperti mulut yang kering, urine yang berwarna lebih gelap, kelelahan, serta rasa pusing.
Sridhar juga menegaskan bahwa selama pergantian musim, penyakit selain diare, seperti demam, infeksi virus, dan mual, cenderung lebih sering terjadi pada anak-anak.
Demam dan mual dapat memperburuk kondisi dehidrasi, sementara berkurangnya nafsu makan mengurangi asupan cairan dan nutrisi, padahal keduanya sangat vital untuk proses pemulihan energi tubuh.
Untuk mengatasi dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, orang tua disarankan untuk memberikan cairan yang mengandung elektrolit dalam proporsi yang tepat, guna membantu memulihkan keseimbangan tubuh anak.
Produk minuman siap saji yang mengandung elektrolit dan energi yang tepat sangat efektif dalam menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Selain itu, mikronutrien seperti tembaga, seng, selenium, dan vitamin C memiliki peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh serta mempercepat proses pemulihan.
