Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil Hari Ini Diluncurkan

Rohmat

Pemerintah Indonesia resmi memperkenalkan inisiatif pemberian makanan sehat secara cuma-cuma (MBG) pada Kamis, 9 Januari 2025. Program ini dirancang untuk memperbaiki kualitas nutrisi pada kelompok rentan, khususnya ibu yang tengah mengandung serta anak-anak di usia balita.

Profesor Ali Khomsan, seorang ahli di bidang Pangan dan Gizi dari IPB, menyoroti pentingnya keseimbangan nutrisi dalam program makanan bergizi.

Ia menjelaskan bahwa formulasi gizi yang tepat dapat membantu menekan risiko kurang energi kronis (KEK) dan mencegah kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

“Ibu hamil memerlukan tambahan kurang lebih 300 kalori selama kehamilan. Ini penting untuk mencegah KEK dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah,” kata Ali dalam wawancara bersama pro 3 RRI, Rabu (8/1/2025) malam.

Menurutnya, kebutuhan kalori tambahan dapat dipenuhi melalui peningkatan konsumsi protein hewani, seperti daging ayam, ikan, atau telur.

Ia juga menegaskan bahwa bukan hanya ibu hamil, tetapi ibu menyusui juga membutuhkan asupan nutrisi tambahan guna mendukung produksi ASI yang berkualitas dan mencukupi.

Ali menjelaskan bahwa kebutuhan nutrisi ibu menyusui hampir setara dengan kebutuhan ibu hamil, yaitu sekitar tambahan 300 kalori per hari. Tambahan ini penting untuk mendukung kesehatan ibu sekaligus memastikan kebutuhan gizi bayi terpenuhi melalui ASI.

“Kecukupan gizi yang lebih tinggi ini penting agar ASI yang dihasilkan berkualitas dan mencukupi kebutuhan bayi,” ucapnya.

Untuk anak balita, kebutuhan gizi harus disesuaikan dengan usia dan fase pertumbuhan mereka. Anak-anak berusia 1 hingga 5 tahun membutuhkan pola makan yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral dalam proporsi yang seimbang untuk mendukung tumbuh kembang secara optimal.

Ali menyarankan bahwa menu makanan untuk balita perlu dirancang dengan mempertimbangkan tekstur dan rasa yang sesuai dengan selera anak-anak.

Hal ini penting agar anak lebih mudah menerima dan menikmati makanan, sehingga kebutuhan gizinya dapat terpenuhi dengan baik.

“Anak-anak usia ini perlu makanan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang mereka, terutama otak dan tubuh,” ujarnya.

Also Read

Tags

Leave a Comment