Poto;
Sejumlah kolam pemeliharaan bibit ikan di Dinas Perikanan Kabupaten OKI nampak ditumbuhi rumput liar dan sampah
OKI, RB.CO.ID– Forum Wartawan Ogan Komering Ilir (Forwaki) kembali menyoroti kebijakan Organisasi Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Menurut Anggota Forwaki, Febri menduga, pengadaan bibit ikan, pakan ikan dan obat – obatan yang menggunakan anggaran sebesar Rp. 198.670.000, bersumber dari APBD Ta 2020, yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten OKI sejak bulan Juni 2020 hingga saat ini belum terealisasi.
Dugaan ini diperkuat berdasarkan fakta yang diperoleh dari berbagai sumber dilapangan, terutama ditengah masyarakat yang menurutnya belum satupun mengatakan adanya realisasi penyerahan bibit ikan dimaksud.
“Lebih disayangkan lagi, malah yang terlihat di kolam pemeliharaan Dinas Perikanan Kabupaten OKI hanya ada “berudu atau kecebong” dan sampah yang seakan terbiar tanpa pemeliharaan sama sekali, “tutur Febri kepada RB.CO.ID, baru-baru ini.
Disamping itu dikatakan dia, selain tidak terawatnya bangunan fasilitas pendukung kegiatan di Dinas Perikanan Kab OKI, di sejumlah kolam yang berisi sampah dan berudu itu ditumbuhi rumput liar persis menjadi hutan.
“Jadi dikemanakan dana pengadaan bibit ikan tersebut, sehingga hanya berudu yang dikembangbiakan? , belum lagi dana pemeliharaan bangunan kolam yang sepengetahuan kita sudah bertahun tahun tanpa sentuhan pemeliharaan sama sekali, “tanya Febri.
Menelisik kondisi tersebut, pihaknya menduga anggaran ratusan juta rupiah yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kab OKI guna pengadaan bibit ikan, pakan dan obat-obatan disinyalir masuk kantong oknum pejabat di Dinas tersebut.
Dan jika hal ini betul terjadi, ditegaskan Febri artinya Oknum tersebut telah mengangkangi Perpres 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/ jasa pemerintah.
“Hal tersebut akan segera kita tindaklanjuti sesuai peraturan yang ada, bila perlu segera dilaporkan ke pihak yang berwenang untuk dilakukan pemeriksaan, ” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Irawan ketika konfirmasi di ruangan kerjanya, Kamis (7/1/21) siang terlihat binggung dan seakan membisu seribu bahasa. Selanjutnya dia mengatakan akan menggelar rapat sehingga konfirmasi awak media ditunda.
Namun melalui pesan WhatsApp, RB.CO.ID berulang kali tetap berupaya meminta penjelasan, hingga pukul 22:40 Wib barulah ada respon dari Kadin Pertanian Kab OKI Irawan yang mengatakan, kegiatan pengadaan benih ikan, pakan dan obat – obatan sudah terealisasi semuanya pada tahun 2020 kepada 19 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di 7 Kecamatan dan 13 Desa di wilayah Kabupaten OKI.
“Kegiatan tersebut selesai sampai dengan bulan Agustus 2020. Dan proses penyerahan kepada pokdakan diikuti juga oleh para penyuluh perikanan di Kecamatan tersebut, “jelas Irawan melalui pesan WhatsaApp -nya, Kamis (7/1/21) malam.
Sementara terkait pemeliharaan kolam ikan atau bangunan fasilitas pendukung kegiatan yang ada di lingkungan Kantor Dinas Perikanan Kab OKI, Irawan mengatakan akan direhab pada tahun 2021 ini.
Hingga berita ini ditayangkan, Anggota Forwaki Febri tetap menduga ada indikasi terkait kegiatan tersebut dan tetap berupaya meminta penjelasan secara rinci ataupun berita acara yang menunjukkan fakta realisasi kegiatan dimaksud. (Gani)
- Sosialisasi Keliling, Dandim 0402/OKI-OI Tegaskan Sanksi Pidana Bagi Pembakar Hutan - Oktober 13, 2023
- Susun Dokumen KLHS, Pemkab OKI Rencanakan Pembangunan Berkelanjutan - Oktober 13, 2023
- Bersujud ke Bumi, Berbisik ke Langit Meminta Hujan - Oktober 13, 2023