Ponorogo, RB.co.id– Warga Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Misiyem (60) terpaksa harus melintasi pematang sawah yang berada di belakang rumahnya jika hendak keluar-masuk (16/01/2021).
Setelah jalan setapak yang biasa dilalui selama bertahun-tahun, ditutup menggunakan bambu dan kayu oleh Kadeni, kerabatnya “, Terangnya.
Penutupan jalan setepak menggunakan kayu dan bambu yang dilakukan oleh Kadeni, membuat Misiyem sengsara. Latar belakang tersebut diduga akbiat masalah pribadi yang tak kunjung ada penyelesaian.
Misiyem beserta keluarganya, kesulitan untuk bisa keluar-masuk rumah. Karena harus melalui galengan sawah yang kecil dan licin. Bahkan Keluarganya yang lainpun kesulitan untuk membantu keperluan sehari-hari akibat ditutupnya jalan setapak tersebut.
Kepala Desa Semanding Suparman menjelaskan, bahwa Aparat dan perangkat desa telah melakukan mediasi kedua belah pihak. Namun keluarga Kadeni tetap tidak bersedia membuka akses jalan tersebut.
“Pihak kepolisian dan Perangkat Desa Semanding yang turut meninjau lokasi tak mampu berbuat banyak atas aksi penutupan jalan itu, karena mediasi sudah disepakati,” Ujarnya.
Misiyem hanya mengharapkan jalan yang sudah ditutup itu dapat dibuka kembali. Agar memudahkannya untuk beraktivitas.
“Harapannya jalan dibuka agar dapat dilalui untuk beraktivitas sehari-hari,” harap Misiyem.(L/Doni Irawan)
Editor:Ario
- Gubernur Arinal RencanakanHadiri Dalam Pembukaan Mabar Adventure Merah Putih II - Agustus 18, 2023
- Bandara Radin Inten II dan Disparekraf Lampung Gelar Pameran Seni, Meriahkan HUT RI ke-78 - Agustus 18, 2023
- Dandim 0410/KBL Hadiri Upacara Bendera Dalam Rangka HUT RI ke-78 - Agustus 18, 2023