banner 1040x250

banner 728x250

Anggaran Advetorial Dan Iklan Diskominfo Tulang Bawang Sebesar 1,7 Milyar Perlu Dipertanyakan

 

TulangBawang,RB.CO.id– Anggaran yang di peruntukan untuk pembayaran jasa Publikasi, Advetorial dan lklan melalui Diskominfo Kabupaten Tulang Bawang,yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan(APBD-P)tahun 2020 sebesar Rp.1,7 Milyar di pertanyakan.

Kepala Dinas Kominfo,Dedy Palwadi,Saat di pintai keterangan oleh beberapa pihak media di ruang kerjanya,Senin 21/12/2020 mengatakan,”Mengenai teknis pengelolaan untuk lebih jauh silahkan tanyakan langsung ke PPTK dan KPA bidang masing-masing,secara teknis saya hanya tahu cara keseluruhan tidak sampai ke situ,karena di Diskominfo ada bidang masing-masing yang telah saya tunjuk sebagai kuasa penanggung jawab anggaran,silahkan temui mereka untuk informasi lebih jauhnya.”kata Dedy.

Dilain tempat,Kepala Bidang pengelolaan media informasi,Erwan Hadi didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) Suandi,menjelaskan kepada beberapa awak media”Untuk anggaran Publikasi,Advitorial dan Iklan,Dananya bersumber dari APBD-P pada tahun ini sebesar Rp.1,7 milyar sesuai dengan hasil ketok palu sebelumnya,namun untuk data rincian penyerapan pihak kami untuk saat ini belum bisa memberikan informasi lebih jauh lantaran belum ada ijin dari kepala dinas.”Ungkapnya.

 

Lanjutnya,”kalau masalah data kami juga di satu institusi ada aturan main dan peraturannya,data tidak bisa keluar Tampa ijin kepala dinas,ketika saya mengeluarkan data secara hirarki kalau enggak ada perintah saya pasti akan di salahkan,untuk data isiannya saya enggak berani buka semua harus ada ijin kepala dinas,sebab urusan dinas enggak harus di bawa ke urusan pribadi,jadi untuk penjelasan selebihnya  secara rinci kami perlu minta ijin dulu ke kepala dinas.”Katanya.

 

Kekecewaan puluhan awak media yang bertugas di kabupaten tulang bawang merasa geram karena sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti dari pihak diskominfo untuk pembayaran Publikasi,Advitorial dan Iklan bahkan ada dugaan indikasi kecurangan antara pihak diskominfo dengan oknum media tertentu.(L/Rach)

 

Editor:@cong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *