Bisnis layanan pembelian titipan (Jastip) semakin berkembang pesat, khususnya di kalangan konsumen yang ingin memperoleh barang dari luar negeri tanpa perlu menghadapi kesulitan perjalanan jauh.
Fenomena ini memudahkan orang untuk mendapatkan produk internasional dengan lebih praktis, menghemat waktu dan tenaga yang biasanya dibutuhkan untuk bepergian ke luar negeri.
Meskipun memberikan prospek keuntungan yang menarik, bisnis ini juga menghadirkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha.
Beberapa hambatan yang mungkin muncul antara lain adalah masalah logistik, regulasi impor, serta kebutuhan untuk menjaga kepercayaan konsumen agar tetap loyal terhadap layanan yang diberikan.
Salah satu pengusaha yang terlibat dalam bisnis Jastip barang dari Jepang, Putri Nirwana, mengungkapkan bahwa menjalankan usaha jasa titipan bukanlah hal yang sederhana.
“Aku sering menghadapi tantangan, seperti harus membawa barang dalam jumlah besar dan berkeliling Jepang dengan berjalan kaki demi mendapatkan produk terbaik,” ucapnya, Sabtu (21/12/2024).
Selain itu, salah satu tantangan yang dihadapi Putri adalah memastikan barang tetap terjaga dengan baik dan mengemasnya secara cermat untuk mencegah kerusakan.
“Setiap item dikemas dengan cermat, seperti mengemas action figure dengan pakaian lembut agar tidak tergores atau rusak selama perjalanan. Selain itu, aku juga memastikan setiap paket terlindungi dengan bubble wrap atau material pelindung lainnya agar pengiriman berjalan dengan lancar,” katanya.
Dalam mengelola bisnis Jastip ini, Putri melihat potensi keuntungan yang menjanjikan. Dengan tarif pengiriman sekitar 150.000 IDR per kilogram dari Jepang ke Indonesia.
Ia dapat memberikan layanan Jastip yang menguntungkan bagi konsumen yang ingin membeli produk-produk eksklusif dari luar negeri tanpa harus repot bepergian.
Walaupun saat ini Putri menjalankan bisnis ini secara bertahap, ia tetap optimis bahwa di masa depan, ia dapat memperluas cakupan layanan dan menarik lebih banyak pelanggan yang tertarik dengan produk internasional.
Dengan komitmen dan manajemen yang tepat, Putri berharap bisnis Jastip ini akan terus berkembang, menjadi lebih stabil, dan menjadi sumber pendapatan yang lebih besar di masa mendatang.
